Mengenal Keroncong dengan Solo Keroncong Festival 2022

 

Musik adalah ungkapan rasa yang berwujud keindahan suara, harmoni, melodi serta kekuatan yang tidak terlepas dari kehidupan dan jiwa seseorang. Musik adalah bagian dari kebudayaan. Manusia sudah menunjukkan bahwa musik ternyata dapat hidup, tumbuh dan berkembang sejalan dengan berbagai aktivitas manusia lainnya, termasuk musik keroncong.

Musik keroncong yang berkembang di Indonesia memadukan alat musik modern dengan musik tradisional Indonesia. Perpaduan tersebut dapat kamu nikmati salah satunya di Solo Keroncong Festival. Yuk, simak terus artikel ini untuk mengetahui serba-serbi tentang Solo Keroncong Festival dan musik keroncong itu sendiri.

 

Solo Keroncong Festival

Solo Keroncong Festival pertama kali digelar pada tahun 2009. Festival tersebut digelar sekaligus sebagai pencanangan Solo sebagai Kota Keroncong pada saat kepemimpinan Bapak Joko Widodo sebagai Walikota. Agenda ini terus konsisten dilaksanakan hingga menjadi event tahunan berskala nasional dan bahkan internasional sampai tahun 2022 ini.

Event ini telah menjadi barometer festival keroncong di Indonesia bahkan Internasional karena Kota Surakarta adalah satu satunya kota yang konsisten menggelar festival keroncong setiap tahunnya. Di era digital ini, musik keroncong tidak hanya berkembang, namun juga telah bercampur dengan lintas genre, seperti dangdut, pop, jazz, bahkan klasik. Perkembangan musik keroncong juga tidak hanya berkembang di Indonesia, namun juga sampai di mancanegara seperti Amerika Serikat, Malaysia, Taiwan, Brunei Darussalam, Singapura, dan lain sebagainya.

Solo Keroncong Festival 2022 digelar di Kota Surakarta, Provinsi Jawa Tengah secara hybrid. Mengusung tema “Keroncong Fusion”, diharapkan festival ini mampu menarik minat generasi muda milenial untuk dapat turut melihat peluang ragam musik keroncong sebagai alternatif ruang apresiasi dan kreasi seni budaya.

 

Awal Mula Datangnya Musik Keroncong

Pada abad ke-16, akar dari musik keroncong dibawa oleh para pelaut dan budak kapal dari Portugis ke Malaka, dan kemudian menyebar ke Nusantara. Dahulu, musik ini dikenal dengan nama Fado. Walaupun pada akhirnya masa kejayaan Portugis mulai melemah di abad ke-17, musik ini ternyata masih meninggalkan jejaknya. Musik keroncong secara resmi dikenal di Indonesia pada tahun 1880. Kala itu, orang Maluku mulai menyerap musik tersebut dan memainkannya di daerah mereka. 


Sumber foto : Freepik

Dalam perkembangannya, musik keroncong mulai mengenal berbagai macam unsur nusantara, seperti alat musik gamelan dan suling. Musik ini pun mulai banyak dikenal di seluruh daratan Indonesia. Namun, kehadiran musik populer dunia di tahun 1960-an membuat dominasi musik keroncong di tanah air meredup. Munculnya band asal Inggris, The Beatles, menjadi salah satu faktor cepatnya persebaran musik populer ke seluruh penjuru dunia, termasuk Indonesia. Walau begitu, para penggemar musik keroncong masih melestarikan musik yang kini menjadi salah satu musik khas Indonesia.

 

Jenis-Jenis Musik Keroncong

Ragam jenis musik keroncong cenderung dipengaruhi oleh progresi akord dan jenis alat musik yang digunakan. Alat musik tersebut semakin modern mengikuti zaman yang semakin berkembang. Maka dari itu, jenis-jenis musik keroncong dapat diklasifikasikan berdasarkan periodenya seperti berikut.

 

1. Keroncong Tempo Doeloe

Pada rentang tahun 1880 hingga 1920, muncul jenis musik Keroncong Tempo Doeloe. Jenis Keroncong ini ditandai dengan munculnya alat musik Ukulele yang ditampilkan di kawasan Kampung Tugu. Jenis musik Keroncong ini juga memiliki beberapa bentuk turunan yang disebut dengan Musik Keroncong Stambul I, Stambul II, dan Stambul III.


Sumber foto : Unsplash

 

2. Keroncong Abadi

Pada rentang tahun 1920 hingga 1960, muncullah jenis musik Keroncong Abadi yang merupakan jenis Musik Keroncong pengembangan tingkat lanjut dari Keroncong Tempo Doeloe. Pada periode ini, musik keroncong banyak dipengaruhi oleh musik pop barat, ditandai dengan kehadiran alat-alat musik modern, seperti Gitar dan Cello. Pada periode ini, muncul beberapa pemusik keroncong yang terkenal seperti Gesang, Annie Landouw, Ismail Marzuki, dan lain-lain. Langgam Keroncong, Stambul Keroncong, Kadensa Keroncong, Gambang Kromong, dan Keroncong Asli menjadi bentuk turunan musik keroncong pada periode ini.

 

3. Keroncong Modern

Keroncong Modern adalah jenis pengembangannya yang tumbuh pada rentang waktu tahun 1960 sampai 2000 yang sudah bersifat modern dengan sentuhan alat-alat musik modern. Pakem musik keroncong pada masa lalu tidak lagi berlaku di periode ini, dan cenderung mengikuti pakem Musik Pop yang bersifat universal. Pada periode ini, musik keroncong sudah mendapat sentuhan Dangdut, Koplo, Campursari, Pentatonis Jawa/Cina, hingga Musik Rap yang tidak menggunakan lagi bentuk musik stambul. Bentuk turunan dari musik keroncong pada periode ini di antaranya adalah Langgam Jawa, Keroncong Beat, Campursari, Keroncong Dangdut, dan Keroncong Koes-Plus.

 

4. Keroncong Millenium

Pada tahun 2000 hingga saat ini, musik Keroncong banyak dikontemporerisasi dengan musik-musik modern, seperti genre Pop, Rock, Jazz, hingga Rap. Keroncong Millenium merupakan sebutan untuk musik keroncong yang telah berkembang menjadi sangat beragam dan dikenal hingga ke industri musik internasional.

 

Perkembangan Musik Keroncong di Solo Surakarta

Kota terkemuka di Indonesia seperti Jakarta, Semarang, Yogyakarta dan Surakarta menjadi kota tempat tumbuh dan berkembangnya musik keroncong. Namun, kehadiran musik keroncong di Surakarta menjadi salah satu momentum yang unik dibandingkan dengan kota-kota lainnya, karena Surakarta menjadi kota yang melahirkan beberapa musisi keroncong yang terkenal di Indonesia.

Anton Ferdinand Roland Landouw menjadi penyanyi keroncong legendaris asal Surakarta yang sudah dikenal sejak tahun 1920-an. Dalam perjalanannya, ternyata keberadaan musik keroncong di Surakarta pada 1940-1950-an semakin kuat. Hal ini terbukti dengan lahirnya pemusik keroncong terkenal seperti Gesang dengan lagunya Bengawan Solo yang sangat terkenal.

Baca Juga : Alunan Musik Merdu di Solo Keroncong Festival 2021, Super Seru

 

Setelah membaca ulasan di atas, apakah kamu jadi tertarik menonton Solo Keroncong Festival? Eits, selain itu masih ada banyak event-event musik menarik lainnya, lho. Agar kamu tidak ketinggalan dengan informasinya, pantau situs Indonesia Travel Event dan follow akun Instagram, TikTok, Facebook, Twitter, dan Youtube Pesona Indonesia, ya. 

 

 

Sumber foto header : Unsplash